Bisnis Tanaman Hidroponik
Ditulis pada: 08.12
Ide Bisnis Tanaman Hidroponik yang Menguntungkan
Memiliki bisnis sendiri jauh lebih menyenangkan bila dibandingkan dengan bekerja di luar sana,karena dalam berbisnis Anda adalah bosnya. Sekecil apapun bisnis tersebut, Anda adalah bos, bukan karyawan. Karena tidak bekerja untuk orang lain.
Salah satu bisnis yang sedang marak dijalankan adalah bisnis tanaman hidroponik. Bisnis tanaman hidroponik ini muncul sebagai solusi bagi Anda yang terkena imbas karena adanya Pandemi Covid 19 ini dan ingin berbisnis tanaman namun memiliki luas tanah yang terbatas.Bisnis tanaman Hidroponik ini sedang ditekuni oleh warga perkotaan yang notabene memang mempunyai keterbatasan lahan terbuka.
Meskipun lahan tanamannya sempit, bukan berarti bisnis tanaman hidroponik ini tidak menjanjikan. Jika Anda ulet dalam menekuninya bahkan Anda bisa mendapatkan keuntungan hingga puluhan juta perbulan. Menggiurkan bukan? Untuk lebih mengenal bisnis tanaman Hidroponik ini, berikut beberapa hal yang perlu Anda ketahui tentang tanaman Hidroponik berikut ini.
Apa Sih Bisnis Tanaman Hidroponik Itu?
Tanaman hidroponik merupakan bisnis tanaman sayur atau buah-buahan yang dilakukan pada lahan sempit yang memanfaatkan halaman rumah kita. Berbeda dengan bisnis tanaman pada lahan konvensional, tanaman hidroponik menggunakan media tanam khusus agar dapat tumbuh dengan baik pada lahan yang terbatas.
Cara menanam hidroponik sudah sangat populer saat ini. karena masyarakat semakin sadar dengan gaya hidup sehat seperti mengkonsumsi makanan hijau, menanam tanaman hingga berolahraga. Maka tidak heran, jika bisnis tanaman hidroponik ini merupakan bisnis yang memberikan keuntungan menjanjikan.Selain menjual hasil dari tanaman, seperti buah dan sayur-sayuran. Anda juga bisa menjual berbagai peralatan menanam tanaman hidroponik yang juga banyak diminati.
Kelebihan Usaha Hidroponik Rumahan
Keuntungan budidaya tanaman hidroponik sangat banyak dibandingkan bertanam secara tradisional.
Berikut ini beberapa kelebihan dari cara bertanam hidroponik rumahan, antara lain: Efisien Lahan. Usaha hidroponik tidak membutuhkan lahan yang luas dan tanah yang banyak. Karena media tanam yang digunakan adalah air dan oksigen. Efisiensi Pupuk. Teknik budidaya hidroponik tidak membutuhkan pemakaian pupuk yang banyak. Sehingga efisien dalam pemberian pupuk. Kualitas Bersih. Hasil panen yang didapatkan dari tanaman hidroponik lebih bersih dari tanaman hasil budidaya secara konvensional. Sehingga meningkatkan nilai jual.
Penanganan Penyakit Mudah. Penyakit pada tanaman hidroponik sangat mudah diatasi.Harga Lebih Tinggi. Hasil tanaman hidroponik mempunyai harga yang lebih tinggi dari tanaman biasa. Hal ini dikarenakan tanaman hasil hidroponik tak mempunyai kandungan pestisida atau alamiah. Sehingga lebih menyehatkan tubuh manusia. Apalagi masyarakat saat ini sudah mulai mempunyai kepedulian sangat tinggi terhadap makanan yang dikonsumsi harus bersih dari racun berbahaya dan zat yang mengandung pestisida.
Tak heran di beberapa supermarket terkenal di Indonesia, penjualan hasil sayuran dan buah buahan hidroponik laris manis dibeli banyak orang. Hal inilah yang membuat bisnis budidaya tanaman hidroponik menjanjikan sekali untuk dijalankan. Apabila Anda sedang mencari peluang usaha yang menguntungkan dalam waktu singkat dalam bidang pertanian maka usaha budidaya tanaman hidroponik menjadi pilihan tepat.
Berdasarkan pengalaman para petani di lapangan, usaha budidaya tanaman hidroponik memberikan laba lebih besar ketimbang membuka usaha bertani tanaman secara konvensional. Selain itu, modal usaha hidroponik tidak terlalu besar. Dengan mempunyai lahan sempit sekalipun, seseorang dapat memulai bisnis budidaya tanaman hidroponik secara gampang, rumahan dan sampingan.
Kelemahan Bisnis Tanaman Hidroponik Rumahan
Yang menjadi kekurangan dari bisnis tanaman hidroponik adalah tingkat persaingan yang sangat tinggi di pasaran. Hal ini disebabkan banyak orang di tanah air yang mulai bertani secara modern atau hidroponik. Dengan alasan kemudahan dalam pembuatan, tidak membutuhkan lahan luas atau dengan lahan sempit sudah bisa bisnis hidroponik, biaya yang relatif kecil dan lain sebagainya.
Karena tingkat persaingan bisnis tanaman hidroponik sangat tinggi maka anda harus membuka usaha tanaman hidroponik yang berbeda dari kompetitor dari segi tanaman maupun kesegaran sayuran dan buah-buahan yang diberikan. Pastikan sayuran dan buah-buahan hasil hidroponik dipasarkan dalam keadaan segar. Hal itu dilakukan untuk memenangkan persaingan bisnis hidroponik yang semakin ketat saat ini.
Cara Membuka Usaha Tanaman Hidroponik
Apabila anda tertarik untuk membuka usaha tanaman hidroponik cabe, sawi, sayuran dan tanaman lainnya secara rumahan, maka cara membuka bisnis tanaman hidroponik ini sangat mudah. Dan modal yang dibutuhkan tidaklah besar. Dengan modal minim sekitar ratusan ribu rupiah, Anda sudah bisa menjalankan bisnis tanaman hidroponik di lahan sempit sekalipun sekitar pekarangan rumah.
Lalu siapakah yang cocok dan bisa membuka usaha tanaman hidroponik? Pada dasarnya, semua kalangan bisa menjalankan bisnis tanaman hidroponik secara modern. Bisnis pertanian canggih yang sangat menguntungkan ini dapat dilakukan oleh ibu rumahtangga, karyawan swasta, PNS, buruh bangunanan, pelajar, mahasiswa dan pengusaha. Proses pembuatan tanaman hidroponik gampang sekali dengan memanfaatkan barang bekas yang ada di sekitar rumah Anda.
Media Tanam untuk Budidaya Tanaman Hidroponik
Media tanam yang baik untuk tanaman hidroponik tentunya harus memiliki beberapa kriteria yang baik. Adapun diantaranya sebagai berikut :
- Memiliki daya serap air yang tinggi
- Strukturnya gembur dan tidak mengandung unsur hara
- Kadar salinitas harus rendah dan tidak mengandung garam
- Memiliki tingkat keasaman alkalis, yaitu mempunyai pH 6-7
- Tidak mengandung organisme yang dapat menimbulkan penyakit dan hama
- Terdapat kandungan kapur didalamnya
Media tanam dapat dibedakan menjadi dua yaitu media tanam organik dan media tanam non-organik. Apa saja media tanam yang termasuk dalam keduanya, simak ulasannya berikut ini :
MEDIA TANAM ORGANIK
ARANG SEKAM
Arang sekam atau sekam bakar adalah salah satu media tanam yang paling banyak digunakan dalam menanam tanaman. Media seperti ini tidak hanya digunakan sebagai budidaya tanaman hidroponik, namun juga digunakan dalam berbagai macam tanaman pot.
Media tanam hidroponik menggunakan arang sekam ini mempunyai daya ikat air yang sangat baik, dan juga memiliki aerasi yang cukup baik. Selain itu media ini juga sebagai media organik dan juga ramah lingkungan. PH yang dimiliki oleh media ini cenderung netral, sehingga sangat baik untuk pertumbuhan akar tanaman.
SERBUK GERGAJI
Penggunaan serbuk gergaji digunakan sebagai media tanam untuk tanaman hidroponik tertentu. Tanaman-tanaman tersebut memerlukan kelembaban yang tinggi, seperti misalnya jamur, agar dapat bertahan hidup dengan baik. Serbuk gergaji juga dapat Anda gunakan untuk beberapa tanaman lainnya sebagai lapisan paling atas. Dengan demikian kelembaban udara dan juga air yang ada di bagian bawah terjaga dengan baik.
SABUT KELAPA
Media tanam hidroponik ini juga sering digunakan sebagai media tanam hidroponik. Cocopeat atau coir sendiri adalah sebuah media tanam organik yang terbuat dari serbuk sabut kelapa. Itu sebabnya mengapa bahan ini disebut sebagai bahan yang ramah lingkungan. Dengan daya serat terhadap air yang cukup tinggi dan rentan PH antara 5.0 hingga 6,8 membuat daya tahan akan menjadi lebih baik dan juga lebih kuat.
VERMICULITE
Vermiculite adalah sebuah media tanam hidroponik yang juga terbuat dari bahan bebatuan yang dipanaskan dalam suhu tinggi. Bahan ini memiliki daya serap air yang cukup tinggi, dan bobot dari bahan ini cenderung lebih berat dari perlite. Bebatuan ini biasanya dikombinasikan dengan perlite dengan perbandingan tertentu.
BATANG PAKIS
Dipilihnya batang pakis berwarna hitam sebagai media tanam dikarenakan sudah berumur dan kering sehingga lebih mudah dibentuk menjadi potongan-potongan kecil yang akrab dengan sebutan cacahan pakis. Anda bisa membeli batang pakis di toko tanaman terdekat. Media tanam hidroponik yang satu ini biasa dipakai untuk menanam anggrek di dalam pot. Keunggulan yang dimiliki oleh media tanam batang pakis adalah mudah mengikat air serta memiliki sistem aerasi dan drainase yang baik
Kelebihan Media Tanam Organik
- Kemampuan menyimpan air dan nutrisi tinggi
- Baik bagi perkémbangan mikroorganisme bermanfaat
- Aerasi optimal
- Kemampuan menyangga pH tinggi
- Sangat cocok bagi perkembangan perakaran
- Digunakan pada tipe irigasi drip
- Labih ringan
Kekurangan Media Tanam Organik
- Kelembapan media cukup tinggi, rentan serangan jamur, bakteri, maupun virus penyebab
- panyakit tanaman
- Sterilitas media sulit dijamin
- Tidak permanen, hanya dapat digunakan beberapa kali saja
MEDIA TANAM NON-ORGANIK
ROCKWOOL
Media tanam hidroponik yang satu ini adalah yang paling banyak digunakan dalam tanaman hidroponik. Rockwoll sendiri adalah sebuah media tanam anorganik yang terbuat dari bahan seperti busa. Bahan ini memiliki serabut halus dengan bobot yang sangat ringan. Bahan ini terbentuk dari bebatuan basalt yang dipanaskan dalam suhu yang cukup tinggi. Setelah bebatuan ini meleleh akan terbentuk serat-serat halus dan itulah yang digunakan sebagai rockwoll. Rockwoll sendiri dibuat dalam block-block besar, yang kemudian dipotong sesuai dengan kebutuhan.
PERLITE
Perlite adalah sebuah media tanam hidroponik yang terbuat dari bebatuan silica. Bebatuan ini dipanaskan terlebih dahulu dengan suhu yang cukup tinggi. Perlite ini memiliki aerasi yang cukup baik. Memiliki PH yang netral selain itu juga mempunyai bobot yang sangat ringan, seperti busa atau Styrofoam.
Daya serap dari media ini sangat baik, sehingga baik untuk menyangga akar dan baik untuk pertumbuhan akar. Dalam teknik hidroponik media ini sering dikombinasikan dengan cocopeat atau juga vermiculite dengan teknik perbandingan tertentu.
HYDROTON
Hydroton ini terbuat dari bahan tanah lempung yang dibentuk menjadi bulatan-bulatan kecil kemudian dipanaskan dalam suhu yang cukup tinggi. Ukuran Hydroton ini sendiri berbagai macam ada yang berukuran 1 hingga 2,5 cm.
Hydroton ini akan menyerap air dan nutrisi lainnya yang dibutuhkan oleh tanaman hidroponik, sehingga nutrisi yang dibutuhkan oleh tanaman akan didapat oleh bahan ini. Karena berbentuk bulatan maka bahan ini tidak akan merusak akar, selain itu dengan pH netral maka kesehatan tanaman menjadi lebih terjaga. Anda dapat menggunakan bahan ini berulang-ulang, jika ada lumut cuci saja, dan Anda dapat menggunakannya kembali.
PASIR
Media pasir yang dapat Anda gunakan untuk tanaman hidroponik adalah pasir pantai dan juga pasir dari pegunungan. Pembibitan menggunakan media ini juga dapat Anda lakukan. Jika disimpan dalam pot, maka tanaman akan terlihat cantik dan pas jika diletakkan di dalam rumah Anda. Menggunakan media tanam hidroponik pasir yang berwarna-warni dengan pot bunga yang transparant, tentu akan membuat suasara rumah menjadi lebih segar dan terkesan nyaman.
HIDROGEL
Bagi Anda yang hendak menanam tanaman hidroponik di dalam vas bunga, gunakan saja Hydrogel. Ini adalah sebuah gel yang dapat menyerap air dalam jumlah banyak. Bentuknya yang berwarna warni, tentu akan indah ketika dilihat. Disimpan dalam vas transparat, dengan tanaman yang cantik tentunya akan membuat ruangan terasa berwarna dan terkesan segar. Media tanam dengan menggunakan hydrogel juga dapat Anda gunakan untuk beberapa tanaman dengan ukuran yang cukup besar.
Kelebihan Media Tanam Non-Organik
1. Permanen, dapat dipakai dalam jangka waktu yang lama
2. Porus, aerasi optimal
3. Cepat mengatuskan air, media tidak terlalu lembab
4. Sterilitasnya lebih terjamin
5. Jarang digunakan sebagai inang bagi jamur, bakteri, dan virus
Kekurangan Non-Organik Media
1. Bukan media yang baik untuk perkembangan organisme bermanfaat seperti mikroza.
2. Media lebih berat
3. Terlalu cepat mengatuskan air
4. Kurang baik untuk perkembangan akar
PEMASARAN TANAMAN HIDROPONIK
Setelah bisa memproduksi tanaman hidroponik, langkah berikutnya yang sangat penting adalah bagaimana cara menjual atau memasarkan tanaman hasil hidroponik. Pangsa pasar yang dituju dari bisnis tanaman hidroponik adalah semua orang, individu atau perorangan, pasar tradisional, pasar modern, restoran, supermarket, rumahtangga, warung makan atau rumah makan, dan lain sebagainya.
Pendek kata, masalah pemasaran hasil tanaman hidroponik tidak sukar. Hal ini dikarenakan tanaman buah-buahan dan sayuran hidroponik lebih banyak digemari orang ketimbang hasil pertanian secara konvensional.
Biaya Budidaya Hidroponik
Untuk membuka usaha tanaman hidroponik sama seperti jenis bisnis lainnya yang memerlukan modal usaha. Adapun modal usaha yang utama dari bisnis budidaya tanaman hidroponik adalah benih tanaman sayuran atau buah. Dan untuk mendapatkan benih tanaman sayuran dan buah-buahan sangat gampang saat ini, anda bisa membelinya di toko alat pertanian terdekat.
Modal usaha berikutnya yang harus dipersiapkan dalam membuka usaha hidroponik dari awal adalah pisau, cangkul, pipa, selang, timba, mesin perajang kompos, dan peralatan usaha budidaya hidroponik lainnya. Biaya untuk membeli perlengkapan tersebut sekitar Rp 1 juta. Namun jika anda mempunyai alat pertanian di atas maka lebih baik menggunakan peralatan pertanian yang sobat miliki untuk menghemat biaya pengeluaran usaha hidroponik secara rumahan.
Dan inilah yang menjadi kelebihan dari bisnis tanaman hidroponik yang tak membutuhkan biaya sewa lahan atau lokasi usaha. Karena tempat yang strategis dan cocok untuk menjalankan usaha hidroponik adalah di berbagai tempat. Usaha hidroponik dapat dibuka di pekarangan rumah atau halaman rumah yang sempit apalagi luas.
Bisnis budidaya tanaman hidroponik tidak membutuhkan karyawan dalam jumlah besar. Dengan satu orang karyawan sebenarnya sudah cukup untuk mengelola bisnis pertanian modern ini. Seiring dengan usaha tanaman hidroponik semakin berkembang pesat maka anda bisa saja merekrut beberapa orang tenaga kerja untuk mengurusi bisnis hidroponik sayuran dan usaha buah-buahan milik anda.
Gaji karyawan yang dibayarkan perbulan berasal dari keuntungan usaha hidroponik. Untuk harga jual tanaman hidroponik berdasarkan hitungan perkilogram. Satu kilogram tanaman hidroponik biasanya dipatok harga sekitar Rp 9 ribu sampai Rp Rp 30 ribu. Bagaimana anda tertarik membuka bisnis tanaman hidroponik yang sangat menguntungkan dan menjanjikan ini?
Biaya Investasi Usaha Tanaman Hidroponik
Biaya investasi untuk bisnis hidroponik terdiri atas pembelian alat dan perlengkapan usaha pertanian hidroponik.
Peralatan Usaha Hidroponik
Berikut ini rincian peralatan yang dibutuhkan dalam membuka usaha hidroponik, antara lain: pompa air, tendon air, alat NFT, tray, sewa lahan, jaring atau net, wadah, pipa pvc, timbangan, gunting, pisau, timbangan, timba, selang dan lain sebagainya. Biaya untuk membeli perlengkapan lengkap di atas sekitar Rp 13 juta.
Biaya Operasional Bisnis Hidroponik
Berikut ini beberapa biaya operasional yang terdapat dalam usaha tanaman hidroponik secara rumahan, antara lain:
Benih Tanaman Hidroponik
Modal usaha selanjutnya setelah peralatan usaha hidroponik lengkap adalah menyediakan benih tanaman hidroponik sesuai selera. Anda bisa membeli benih cabe, sawi, selada, bawang dan sayuran lainnya.
Biaya Lain-Lain
Sediakan pula vitamin bagi tanaman, karung, botol plastik bekas, media tanam, pupuk, vaksin, obat-obatan, biaya transportasi bahan bakar minyak, air, listrik dll.
Berdasarkan pengalaman para pengusaha hidroponik, dalam satu bulan omset hidroponik yang diperoleh sekitar Rp 14 juta. Setelah dipotong biaya operasional maka omset bersih usaha pertanian modern ini sekitar Rp 4 juta perbulan. Balik modal atau BEP diperkirakan dalam waktu kurang dari empat bulan.
Cara Pemasaran Usaha Tanaman Hidroponik
Aspek pemasaran dan cara menjual tanaman hasil hidroponik merupakan ujung tombak dari sebuah usaha pertanian modern ini. Aspek ini menentukan sukses tidaknya sebuah usaha hidroponik setelah menguasai dan berhasil dalam aspek produksi. Begitupula dalam bisnis bertani tanaman secara konvensional. Keuntungan fantastis didapatkan hanya dari penjualan tanaman hidroponik.
Yang sangat melegakan adalah untuk pemasaran tanaman hidroponik sangat mudah. Karena jenis tanaman ini dicari banyak orang. Namun agar usaha budidaya tanaman hidroponik sobat menguntungkan dan laris manis maka pastikan hasil tanaman hidroponik berkualitas baik. Anda bisa memasarkan tanaman hidroponik ke lingkungan terdekat. Seperti sahabat, tetangga, teman, rekan kerja, sanak kerabat, anggota keluarga dan lain sebagainya.
Untuk mengembangkan bisnis tanaman hidroponik secara lebih luas, anda bisa melakukan kerjasama dengan berbagai pihak yang berkepentingan seperti restoran, rumah makan, pabrik, rumah sakit, kantor, hotel, asrama, usaha jasa catering dan lain-lain. Dan kalau memungkinkan, anda bisa melakukan ekspor tanaman hidroponik sobat hingga ke mancanegara.
Demikian penjelasan panjang lebar Bisnis Tanaman Hidropik yang kami rangkum dari berbagai sumber terpercaya, Semoga bermanfaat untuk Anda yang ingin terjun ke dunia Bisnis Tanaman Hidroponik.